Melirik Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan Desa Kasang

    Melirik Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan Desa Kasang
    Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan melakukan kegiatan penghijauan atau peremajaan tanaman produktif di Hutlin Bukit Betabuh Kuansing...

    Program dan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang dilakukan oleh Kelompok Tani di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dan difasilitasi BPDASHI Inderagiri Rokan sejak tahun 2019-2021, yang bersumber dari APBN

    Kegiatan penghijauan atau peremajaan tanaman produktif di Hutan Lindung Bukit Betabuh Kuansing, dilakukan oleh Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, dengan menanam tiga jenis tanaman yaitu : Karet, Petai dan Jernang Burung.

    " Untuk tanaman Karet dan Petai kami lakukan pembibitan sendiri, namun tetap dibeli kepada kelompok tani dengan harga sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak Swakekola (SPKS)", Ungkap Ketua Kelompok Tani Sungai Salo Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik, Masrijal, Rabu (13/12) kemarin.

    Jadi sesuai dengan harga yang telah ditetapkan dari SPKS, Katanya, untuk bibit karet dibeli seharga Rp. 3.200/ Batang, untuk bibit Petai dibeli seharga Rp 3.200/ Batang. Sementara untuk bibit Jernang Burung dibeli seharga Rp 13.500/ Batang, dari Desa Air Buluh. " Semua bibit karet, petai, jernang burung sudah kita tanam dan berakhir pada bulan November lalu, " Ujarnya.

    Untuk menuju ke lokasi areal Kelompok Tani Sungai Salo dan Kelompok Tani Sungai Gorakan Desa Kasang ini, memang bukan perkara mudah. Akan tetapi harus dengan fysik yang prima. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan yang terpendek sekitar tiga kilometer dari jalan raya dan yang terjauh sekitar tiga kilometer, yang berada di tengah tengah Hutlin Bukit Betabuh.

    Melalui jalan tanah yang penuh tanjakan dan turunan yang curam, dengan bebatuan dan ditambah jalan yang masih licin dan dipenuhi genangan air di kala hujan. Memang tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi kalau tidak terbiasa melakukan perjalanan di hutan yang penuh ditumbuhi semak belukar.

    Namun bagi anggota Kelompok Tani Sungai Salo dan Sungai Gorakan Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Melakukan perjalanan di Hutan Lindung Bukit Betabuh sudah terbiasa, karena sejak dimulainya 

    Lokasi Kelompok Tani Sungai Salo dan Kelompok Tani Sungai Gorakan memang berdekatan, dari jalan raya Desa Kasang sekitar 300 Meter untuk jarak terdekat. Namun untuk jarak terjauh mencapai 3 Kilometer ke arah tengah Hutan Lindung Bukit Betabuh. Masing-masing kelompok tani mengerjakan kegiatan RHL diatas lahan seluas 250 Hektare, dengan jumlah anggota sebanyak 60 orang.

    Sedangkan musuh tanaman Kelompok Tani, banyak sekali mendapatkan serangan hama seperti babi hutan, landak, monyet, tapir dan lain sebagainya. Sehingga harus dilakukan penyisipan baik tahap 1 (P1) maupun tahap 2 (P2). "Alhamdulillah berkat kerjasama seluruh anggota kelompok tani, untuk pelaksanaan penyisipan/ penyulaman dapat dilakukan dengan baik, dan berakhir pada bulan November lalu, " Ujarnya.

    Menurutnya, Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan peremajaan/ tanaman produktif oleh masing-masing kelompok yaitu Kelompok Tani Sungai Salo Desa Kasang, dengan Luas Areal sekitar 250 hektare sebesar Rp. 372.875.000, - dan begitu juga anggaran untuk kelompok tani Sungai Gorakan Desa Kasang.

    Hal senada juga diungkapkan Ketua Kelompok Tani Sungai Gorakan, Asrizal yang memiliki anggota kelompok tani sekitar 60 orang, dengan luas lahan sekitar 250 Hektare dan melakukan penanaman jenis Karet, Petai dan Jernang Burung.

    Harapan kami kedepannya, agar tanaman yang sudah ditanam ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Kasang khususnya anggota kelompok tani Desa Kasang, " Tuturnya. (Replizar)*****

    Kuansing Riau
    REPLIZAR

    REPLIZAR

    Artikel Sebelumnya

    Masih Berjalan Penyidikan SPPD BPKAD Kuansing,...

    Artikel Berikutnya

    Melalui Batik, Kuansing Raih Tiga Penghargaan

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Wadir Pusat Pengembangan dan Kajian Politik UI, Pentingnya Peran Parpol Sebagai Instrumen Utama Dalam Demokrasi
    Ketua PWI Riau H. Zulmansyah Berkunjung ke PWI Kuansing, Inilah Program PWI Riau
    Melalui Pendidikan Politik, Kita Wujudkan Etika Budaya Politik Santun
    Masih Kurang Personil, BPBD Kuansing Lakukan Konsolidasi
    Kuansing Dijadikan Lokus Percepatan Penurunan Stunting, Rembuk Stunting di Riau, 

    Tags